Kemunculan esports telah memunculkan perdebatan tentang apakah atlet esports memerlukan agen untuk mewakili mereka secara efektif. Di sini, kami memberikan analisis mengenai peran agen dalam industri esports:
The rise of esports has led to a growing debate on whether esports athletes need agents to represent them effectively. Here, we provide an analysis of the role of agents in the esports industry:
1. Negosiasi Kontrak dan Nilai Pasar/ Contract Negotiations and Market Value
Salah satu alasan utama mengapa atlet esports memerlukan agen adalah untuk membantu mereka dalam negosiasi kontrak dan memastikan mereka mendapatkan nilai pasar yang adil sesuai dengan kemampuan mereka. Agen bertindak sebagai perwakilan dan bernegosiasi atas nama pemain, memastikan bahwa mereka menerima kontrak dan kompensasi yang sejalan dengan kemampuan mereka. Setelah pemilik tim, presiden, perwakilan produk komersial, atau penerbit membuat penawaran yang dianggap pantas oleh agen, mereka akan mengkomunikasikan syarat dan ketentuan kepada pemain.
One of the primary reasons esports athletes require agents is to assist them in contract negotiations and securing fair market value for their skills. Agents act as representatives and negotiate on behalf of players, ensuring that they receive contracts and compensation that align with their abilities. Once team owners, presidents, commercial product representatives, or publishers make offers deemed suitable by agents, they communicate the terms and conditions to the players.
2. Mempersiapkan Pemain untuk Karir Setelah Bermain/Preparing Players for Post-Playing Careers
Agen berperan penting dalam membimbing pemain dan bernegosiasi kesempatan untuk karir pemain setelah pensiun dari bermain profesional, termasuk pertemuan dengan sponsor-sponsor potensial, menjelajahi jalur karir alternatif setelah pensiun seperti menjadi kaster, pelatih, pemilik tim, atau penyiarkan, dan membantu pemain menemukan mentor serta sponsor yang akan mendukung karir mereka setelah pensiun, yang sebaiknya dimulai sejak sekarang.
Agents play a crucial role in guiding players and negotiating opportunities for their post-playing careers. This includes meeting with potential sponsors, exploring alternative career paths after retiring from professional play, such as becoming casters, coaches, team owners, or streamers. Agents also help players find mentors and sponsors to support their careers after retirement.
3. Keterampilan Negosiasi Khusus/Specialized Negotiation Skills
Negosiasi kontrak dan biaya dengan klub atau tim memerlukan keterampilan negosiasi yang baik. Pemain juga lebih baik memiliki agen yang mewakili mereka dalam negosiasi kontrak. Pemain mungkin tidak selalu mengetahui nilai mereka di pasar esports, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka mungkin juga tidak memahami negosiasi berbagai bonus, seperti bonus kejuaraan, bonus siaran, hingga bonus persentase penjualan ketika mereka ditransfer oleh klub. Pemain harus fokus pada permainan mereka dan meninggalkan negosiasi kontrak, bonus, serta hak-hak mereka pada agen mereka.
Negotiating contracts and fees with clubs or teams requires excellent negotiation skills. Players may not always know their market value, both nationally and internationally. They may also lack expertise in negotiating various bonuses, such as championship bonuses, streaming bonuses, and sales percentage bonuses when transferred by a club. Players should focus on their gameplay, leaving contract negotiations, bonuses, and their rights in the hands of their agents.
4. Biaya Menggunakan Agen/Cost of Using an Agent
Pertanyaan apakah agen mahal sering muncul. Dalam dunia olahraga, agen bertindak sebagai perwakilan pemain, memberikan saran hukum dan bernegosiasi kontrak profesional dan komersial. Beberapa agen mengenakan biaya berkisar dari 3% hingga 20%, tergantung pada keahlian mereka. Servanda Agency, misalnya, mengenakan biaya 3%-5% dari nilai kontrak pemain dan 15% dari kontrak komersial. Biaya ini diharapkan membantu pemain profesional mendapatkan persentase penghasilan yang lebih besar dan memastikan negosiasi kontrak yang aman.
The question of whether agents are expensive often arises. In the world of sports, agents act as representatives for players, offering legal advice and negotiating professional and commercial contracts. Some agents charge fees ranging from 3% to 20%, depending on their expertise. Servanda Agency, for instance, charges 3%-5% of the player’s contract value and 15% of commercial contracts. This fee is expected to help pro players secure a larger percentage of earnings and ensure secure contract negotiations.
5. Nilai Seorang Agen/Value of an Agent
Agen tidak dilihat sebagai penurunkan nilai pasar; sebaliknya, mereka memainkan peran penting dalam memastikan pemain menerima bagian yang adil dalam industri esports yang berkembang pesat. Agen menyesuaikan nilai pemain sesuai dengan perkembangan industri, karena fokus utama mereka adalah mengamankan kontrak, sponsor, dan perjanjian peraturan yang menguntungkan.
Agents are not viewed as devaluating the market; rather, they play a crucial role in ensuring players receive their fair share in the growing esports industry. Agents adjust player values according to the industry’s development, as their primary focus is securing favorable contracts, sponsorships, and regulatory agreements.
6. Apa yang Ditawarkan oleh Servanda Agency/What Servanda Agency Offers
Servanda Esport Agency merupakan solusi lengkap bagi pemain esports dalam hal manajemen dan representasi hukum. Agen memastikan klien memiliki akses penuh terhadap hak-hak mereka, termasuk negosiasi kontrak, sponsor, hubungan publik, dan hubungan media. Servanda Agency menyediakan rencana komprehensif untuk membantu pemain mencapai tujuan dan aspirasi mereka, menawarkan analisis terbaik dan komunikasi terbaik dengan klien mereka.
Agents are not viewed as devaluating the market; rather, they play a crucial role in ensuring players receive their fair share in the growing esports industry. Agents adjust player values according to the industry’s development, as their primary focus is securing favorable contracts, sponsorships, and regulatory agreements.
Sebagai kesimpulan, meskipun beberapa orang mungkin mempertanyakan kebutuhan agen dalam esports, peran mereka sangat penting dalam memastikan hak-hak pemain, bernegosiasi kontrak yang adil, dan mendukung karir pemain di luar bermain profesional. Servanda Agency dan entitas serupa bertujuan untuk memberikan panduan profesional kepada atlet esports, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi pemain dan industri secara keseluruhan.
Servanda Esport Agency serves as a one-stop solution for esports players in terms of management and legal representation. The agency ensures that clients have full access to their rights, including contract negotiations, endorsements, public relations, and media relations. Servanda Agency provides comprehensive plans to help players achieve their goals and aspirations, offering the best possible analysis and communication with their clients.
Fadhly Abdurrahman adalah CEO dari Servanda Esport Agency. Beliau juga menjabat sebagai Wakil bidang hukum IESPA (Indonesia Esports Association) dan telah membantu banyak pemain Semi Pro dan Pro League di Indonesia dalam memahami kontrak pemain serta hak dan kewajiban mereka. Sebagai seorang ahli di industri esports, beliau telah berkontribusi secara signifikan dalam memfasilitasi pemahaman hukum dan hak pemain esports di Indonesia. Dalam peran gandanya sebagai CEO dan Wakil bidang hukum, Fadhly Abdurrahman telah memainkan peran yang penting dalam mendukung pengembangan esports di Indonesia.
Untuk Konsultasi bisa menghubungi Whatsapp
+62 895-0693-2856